BAB I
Pendahuluan
Bongkar muat adalah salah satu
kegiatan yang dilakukan dalam proses pengiriman barang. Yang dimaksud dengan kegiatan muat
adalah proses memindahkan barang dari gudang, menaikkan lalu
menumpuknya di atas kapal atau moda transportasi lainnya. sedangkan
kegiatan bongkar adalah proses menurunkan barang dari kapal atau moda
transportasi lainnya yang digunakan lalu menyusunnya di dalam gudang di pelabuhan atau stock pile atau
container yard.
Alat-alat yang digunakan untuk aktivitas bongkar muat adalah
:
- Grabs adalah alat muat / bongkar yang sering digunakan untuk memuat/ membongkar barang jenis curah kering.
- Bucket adalah sebuah bak dengan kapasitas tertentu yang digunakan untuk memuat barang curah atau bag.
- Crane adalah suatu alat dengan kapasitas tertentu yang digunakan untuk menaikan/ menurunkan barang dari/ke kapal.
- Sling adalah jerat untuk muatan yang dibuat dari tali, termasuk tali kawat atau baja, gunanya untuk mengangkat atau menurunkan muata dari/ke kapal.
- Forklift adalah kendaraan roda empat yang berfungsi sebagai alat pemindah (transport) barang dari satu titik ke titik yang lain dengan jarak yang dekat. Operasional kendaraan ini banyak terdapat di lingkungan pabrik
- Loader adalah mesin yang digunakan untuk meraup dan transportasi bahan dalam area kerja.
- Exchavator adalah alat berat yang sering dipergunakan pada pekerjaan konstruksi, kehutanan dan industri pertambangan karena alat ini dapat melakukan berbagai macam pekerjaan.
Kendala - kendala dalam proses pemuatan :
Setiap pekerjaan pasti ada kendala-
kendala yang dihadapi, sama halnya muat/ bongkar pasir besi. Adapun kendala -
kendala yang sering terjadi dalam proses muat/ bongkar pasir besi sebagai
berikut :
- Kurangnya armada Truck yang disediakan, sehingga memperlambat proses muat/ bongkar.
- Kerusakan crane kapal atau moda transportasi.
- Kerusakan pada alat bongkar/ muat seperti; grab & bucket.
- Cuaca yang kurang mendukung seperti; hujan.
- Ketersediaan barang yang kurang dari kapasitas yang diinginkan.
BAB II
Rumusan Masalah
1. Apakah proses bongkar muat barang
menjadi penyebab kemacetan di Jakarta, khususnya di jalan RE Martadinata ?
2. Jenis muatan yang dibongkar ?
3. Darimana asal muatan tersebut ?
4. Solusi untuk mengurangi macet di
Jakarta, khususnya di daerah Jl. RE Martadinata ?
5. Tanggapan sebagai pengusaha dan
regulator terhadap kegiatan bongkar muat di Jakarta, khususnya di Jl. RE
Martadinata ?
BAB III
Penjelasan
1. Apakah proses bongkar muat barang
menjadi penyebab kemacetan di Jakarta, khususnya di jalan RE Martadinata ?
Bongkar muat kendaraan ekpedisi menjadi salah satu penyebab timbulnya
kemacetan di Jakarta khususnya di jalan RE Martadinata. Kemacetan tersebut
timbul umumnya di pagi dan siang hari. Hal itu dikarenakan kendaraan besar yang
melakukan bongkar muat mempersempit ruang gerak kendaraan lain yang sedang
melewati jalan tersebut.
Dan juga dikarenakan saat ini ada
banyak perusahaan ekspedisi di sekitar JL. RE Martadinata yang melakukan
operasional bongkar muat tanpa mengenal waktu sehingga kemacetan pun tidak
terhindarkan lagi, ditambah dengan faktor-faktor lainnya yang semakin menambah
efek kemacetan seperti pembangungan infrastruktur, kondisi jalan yang sempit,
dan kuantitas kendaraan pribadi yang melebihi ruas jalan yang disediakan
2. Jenis muatan yang dibongkar ?
- Komoditi pokok (beras, gula, tepung, daging)
- Hewan (sapi impor)
- Tekstil
- Otomotif
- Barang proyek (beton, pipa, besi)
3. Darimana asal muatan tersebut ?
·
Daerah
manufaktur/industri ( Cikarang, Bandung, Jabodetabek)
·
Daerah
Distribution Center
·
Lokasi
Raw Material ( Banten, Cibinong)
4.
Solusi
untuk mengurangi macet di Jakarta, khususnya di daerah Jl. RE Martadinata ?
·
Memperluas
akses jalan menuju / dari pelabuhan
·
Memperbaiki
sistem di dalam pelabuhan agar sirkulasi
tidak stagnan(bongkar dan muat)
·
Pengaturan
pembagian jam operasional bongkar muat
·
Pembatasan
ukuran truk pengangkut muatan
·
Pengaturan
jam bongkar muat
·
Tempat
parkir khusus untuk kegiatan proses bongkar muat
5. Tanggapan sebagai pengusaha dan
regulator terhadap kegiatan bongkar muat di Jakarta, khususnya di Jl. RE
Martadinata ?
·
Sebagai
regulator : untuk merespon kemacetan yang disebabkan oleh proses bongkar muat
truk di Jakarta khususnya di daerah Jl. RE Martadinata, kami sebagai
regulator akan memberlakukan kebijakan pengaturan kendaraan ekspedisi yang
melakukan bongkar muat di daerah tersebut hanya boleh beroperasi mulai Pk.20:00
– Pk.05:00. “Selain jam itu tidak boleh ada aktivitas, karena menimbulkan
macet. Kalau masih ada yang membandel akan dipanggil dan tidak menutup kemungkinan
ditutup.
·
Sebagai
pengusaha :
Ø mematuhi, mengimplementasi,dan
mengevaluasi kebijakan/ peraturan yg telah dibuat oleh regulator dengan
sebaik-baiknya.
Ø Melakukan kegiatan bongkar muat di
malam hari agar tidak menggangu kegiatan kelancaran lalu lintas
Ø Menggunakan kendaraan angkut sesuai
kondisi jalan
Foto :
(09.00 pagi) Kemacetan di Jl. RE
Martadinata diakibatkan banyaknya truk ekspedisi menuju ke pelabuhan tanjung
priuk dan akibat dari akses jalan yang sempit.
(14.00
siang) kondisi JL. RE Martadinata ramai lancar, berbagai jenis truk ekspedisi
berlalu lalang membawa muatan nya ke tempat tujuan.
(20.00 malam) kondisi JL. RE Martadinata, beberapa jenis
truk berhenti di bahu jalan untuk mengganti ban, cek kondisi mesin, isi angin,
dan sang sopir truk tersebut istirahat sejenak
BAB IV
Kesimpulan
Bongkar muat adalah salah satu
kegiatan yang dilakukan dalam proses pengiriman barang. Yang dimaksud
dengan kegiatan muat adalah proses memindahkan barang dari gudang, menaikkan
lalu menumpuknya di atas kapal atau moda transportasi lainnya. sedangkan
kegiatan bongkar adalah proses menurunkan barang dari kapal atau moda
transportasi lainnya yang digunakan lalu menyusunnya di dalam gudang di pelabuhan atau stock pile atau
container yard.
Bongkar muat kendaraan ekpedisi menjadi salah satu penyebab timbulnya
kemacetan di Jakarta khususnya di jalan RE Martadinata. Kemacetan tersebut
timbul umumnya di pagi dan siang hari. Hal itu dikarenakan kendaraan besar yang
melakukan bongkar muat mempersempit ruang gerak kendaraan lain yang sedang
melewati jalan tersebut.
faktor-faktor lainnya juga semakin menambah efek kemacetan seperti
pembangungan infrastruktur, kondisi jalan yang sempit, dan kuantitas kendaraan
pribadi yang melebihi ruas jalan yang disediakan
Daftar Pustaka
Video Dokumentasi :