Senin, 04 Desember 2017

Profil Perusahaan PT. Kereta Api Logistik ( KALOG )

Profil Perusahaan PT. Kerete Api Logistik 


Ø  Sejarah :
   Digagas dan didirikan oleh Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (Persero), Ignasius Jonan, pada tanggal 8 September 2009.
PT KERETA API LOGISTIK (KALOG) adalah perusahaan dibawah induk PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan bidang layanan distribusi logistik berbasis kereta api (KA), dengan cakupan bisnis "door to door" (DTD) service untuk memberikan pelayanan yang parnipurna bagi Pelanggan kereta api yang didukung dengan angkutan pra dan purna serta layanan penunjangnya, meliputi pengelolaan Terminal Peti Kemas (TPK), bongkar muat, pergudangan, pengepakan, pelabelan, pengangkutan, penjejakan, pengawalan logistik serta manajemen logistik dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas.

Ø  Lokasi Kantor Pusat :
Jl. KH. Wahid Hasyim No. 11 A, Jakarta Pusat 10340

Ø  Cabang :
-          Jakarta Utara ( Jl. R.E. Martadinata, No. 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara 14310
       Telp. 021 – 43910788 )
-          Jakarta Utara ( Kompleks Pergudangan, Jl.Kampung Bandan No .1,Jakarta Utara Telp. 0888 0838 7137 )
-          Jakarta Selatan ( Jl.Manggarai Utara .No.1,Jakarta Selatan Telp. 0888 0838 7139 / 0888 0838 7131 )
-          Jakarta Pusat ( Jl.Bungur Besar Raya .Jakarta Pusat 10410 )
-          Jawa Barat ( Bekasi, Jl. Dry Port Raya, Kota Jababeka, Cikarang – Bekasi 17530
Telp. 021 – 29082583 )
-          Jawa Tengah ( Semarang, JL. Imam Bonjol .No.115
Telp 024 – 70408918 / 08522311999 )
-          Jawa Timur ( Surabaya, Jl. Semut Kali ,Gudang PT KAI 1 , Telp. 031 – 3532992 )
-          Sumatera Selatan ( Palembang )

Ø  Visi dan misi

·        Visi:
Menjadi perusahaan penyedia jasa logistik terpadu, unggul, dan terpecaya.

·        Misi:
-          Menyediakan jasa logistik berbasis kereta api dengan solusi door to door service 
-          Mengembangkan bisnis jasa logistik dengan menyelenggarakan layanan mining logisticswarehousing, depot container dan jasa kurir.  dalam sistem infrastruktur terpadu
-          Membangun kapabilitas dan kredibilitas perusahaan melalui strategi sinergis dengan stakeholders
-          Meningkatkan nilai tambah korporasi bagi shareholders.

Ø  Total Karyawan

-          Kantor pusat : 130 orang
-          Kantor cabang : -



> Struktur organisasi :




 Ø  SWOT

·        Strengths :
-          Keamanan terjamin
-          Perjalanan yang terjadwal
-          Satu hari sampai tujuan
-          Terjamin kelancarannya, tidak terhambat kemacetan
-          Jaringan KA yang luas jangkauannya, terutama Pulau Jawa
-          Daya angkut komoditi yang besar volumenya.

·        Weaknesses :
-          Desain infrastruktur KA (stasiun, gudang, CY, dan juga rel) besifat fixed dan pada umumnya dedicated untuk komoditas tertentu sehingga tidak mudah untuk digunakan multi komoditas.
-          KA kurang fleksibel karena hanya mampu mengangkut dari stasiun ke stasiun. 
-          Angkutan dengan KA masih harus melibatkan moda lain, terutama truk, sebagai feeder untuk pick-up dari gudang shipper maupun forwarder untuk delivery ke gudang receiver
-          Dari sisi pengelola moda, biaya investasi untuk mengoperasikan KA juga sangat besar. Biaya ini mencakup biaya investasi (pengadaan alat operasi dan pemeliharaan sarana prasarana baik moda maupun pendukungnya) dan biaya operasi.

·        Opportunities :
-          Pengoperasian moda pemadu  (picking, dooring, forwarding) yang investasinya bisa lebih kecil daripada pembelian truk antar kota yang dilayani KA
-          di Pulau Sumatera ada jalur kereta api sepanjang 1.176 kilometer, yang tidak terkoneksi secara utuh. Jalur tersebut berada di wilayah Divisi Regional I, seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.
-          Fokus pembangunan dan pembangunan industry holtikultura dan perikanan khususnya, masih membuka peluang yang cukup besar dalam cold chain logistics.
-          Pembangunan infrastruktur secara besar-besaran, membutuhkan bahan baku semen, pasir, besi, baja, dll yang jumlahnya sangat besar, sehingga memberikan peluang bagi kalog dalam hal pengangkutan barang.

·        Threats :
-          Keterlambatan pengiriman karena permasalahan teknis, seperti rel yang rusak
-          Sistem IT yang terganggu, sehingga dapat menghambat operasi perusahaan
-          Jasa pengiriman barang lewat jalan raya ( Trucking )

Ø  Sertifikat atau surat ijin usaha yang harus dimiliki perusahaan :

-          memiliki akte pendirian perusahaan
-          memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak perusahaan
-          memiliki Surat Keterangan Domisili Perusahaan


Ø  Sertifikat atau surat ijin usaha yang harus dimiliki karyawan :

-          Karyawan biasa ( officer, admin, dll ) : sertifikat hanya sebagai unsur pendukung atau nilai tambah
-          Tenaga ahli : minimum DIII di bidang Pelayaran/Maritim,/ Penerbangan/ Transportasi/IATA Diploma/FIATA Diplorna, S1 Logistik, Sertifikat ahli Kepabeanan/Kepelabuhanan.

Ø  Jasa yang ditawarkan dan wilayah operasi

·        Kurir dan cargo :

   KALOG melayani pengiriman barang dan dokumen untuk kota-kota yang dilalui oleh jaringan rel kereta api di Pulau Jawa. Untuk saat ini KALOG telah membuka perwakilan wilayah di kota-kota, seperti: Jakarta, Bandung, Cirebon, Purwokerto, Kroya, Kebumen, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo, Madiun, Kertosono, Kediri, Tulungagung, Blitar, Semarang, Malang, dan Surabaya. Untuk meningkatkan coverage area pelayanan, KALOG berencana menambah outlet baru di kota-kota besar lainnya.


·        Angkutan Kontainer Kereta Api (Railway Container Transport) :

- Sungai Lagoa dan Jakarta Gudang (Jakarta) - Kalimas (Surabaya) 
- Pasoso (Jakarta) - Gedebage (Bandung)
- JICT (Jakarta) - Cikarang Dry Port (Jawa Barat)
- Jakarta & Surabaya – Semarang


·        Terminal barang :

-Terminal Barang Sungai Lagoa, Tanjung Priok - Jakarta.
-Terminal Barang Cibungur - Purwakarta.
-Terminal Barang Kalimas - Surabaya.
-Terminal Waru - Sidoarjo.

·        KA Non Container :

-KALOG telah melayani 3 produsen semen diantaranya 2 produsen semen dengan titik distribusi di Pulau Jawa dan 1 distribusi semen dengan titik distribusi di Sumatera Selatan.
-Selain itu KALOG juga melayani angkutan air mineral kemasan galon stamformasi 8 GD atau setara dengan 10.750 galon  relasi  Cicurug - Jakarta Gudang dengan perjalanan pulang pergi.

·        Bongkar Muat :
KALOG memiliki pengalaman sangat baik dalam menangani storage yard dan bongkar/muat batubara di Stasiun Sukacinta dan Stasiun Kertapati (Sumatera Selatan).
  

·        Pergudangan :
   Saat ini terdapat dua kawasan Pergudangan Transit, yaitu Kawasan Pergudangan Transit Kampung Bandan Jakarta dan Kawasan Pergudangan Transit Pasarturi Surabaya. Setiap kawasan dilengkapi dengan fasilitas pergudangan, fasilitas perkantoran, fasilitas bongkar/muat barang dari truck dari / ke gudang atau dari / ke gudang ke gerbong kereta api, dan proses pengemasan (packing barang-barang yang akan dikirim). Bongkar / muat barang disamping dilakukan secara manual oleh manusia juga dibantu dengan berbagai alat, seperti forklift, trolly, dan lain-lain.



Ø  Bagaimana bisnis dijalankan ?
   Orientasi bisnis KALOG adalah sebagai penyedia jasa layanan distribusi logistik secara total (Total Logistics Solution) melalui “End-to-End Services” atau dengan kata lain sebagai SCM Service Provider.
Fungsi dan peran KALOG terhadap jasa layanan yang telah disediakan oleh induknya adalah sebagai “pencipta nilai tambah (value-added creator) sepanjang rantai nilai (value chain) layanan distribusi logistik, termasuk layanan yang telah disediakan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero), seperti angkutan barang dan gudang.
Fokus dan penguatan peran penting KALOG ini diwujudkan pada tahapan Pre-Service dan Post-Service dari layanan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) serta integrated-service berbasis information technology sepanjang rantai jasa layanan distribusi logistik.

Ø  Aset yang dimiliki :

- Alat transportasi pendukung operasi perusahaan
- terminal barang, gudang, kantor pusat dan area
- KA container dan non container
- dll

Ø  Total asset yang dimiliki (Rp) :
-
Ø  Total penjualan/sales 2016 (Rp) :
-
Ø  Mitra Perusahaan :
-          Melakukan kerjasama dengan PT Bintang Laut Platinum dengan membentuk Joint Operation (JO) B-KALOG, yang kegiatan bisnisnya adalah pengelolaan area di Jakarta Gudang, Surabaya Pasar Turi, dan Benteng Miring.
-          Melakukan kerjasama dengan PT Bumi Wijaya Terminal dengan membentuk Joint Operation (JO) BUMI KALOG, yang kegiatan bisnisnya adalah pengelolaan area di Sungai Lagoa, Kalimas dan Waru.
-          Dll.

Ø  Pelanggan Utama :
-          Pos Indonesia
-          Ceva Logistik Indonesia
-          Unilever Indonesia
-          Danone Aqua
-          Nestle Indonesia
-          Samudera Shipping

Ø  Tarif LCL dan FCL :
-
·        Daftar tariff pengiriman paket / barang hantaran :




Ø  Kendala dalam memenuhi kebutuhan pelanggan :

-          Coverage area yang masih terbatas
-          Demand yang fluktuatif
-          Kebijakan regulator yang menghambat proses berjalannya operasi perusahaan

Ø  Bagaimana promosi penjualan dilakukan ?

-          Revitalisasi layanan jasa logistik yang menaikkan customer value ( kecepatan, ketepatan, keefisienan, keandalan )
-          Brand building dan repositioning ke layanan jasa logistik berbasis kereta api.
-          Equal treatment dalam menyusun service level dengan para vendor transportation.

Ø  Peran perkembangan IT dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan

   Peran teknologi informasi yang digunakan KALOG pada kegiatan operasinya berguna untuk memetakan fungsi sales, inventory dan purchasing. Ketiga fungsi ini merupakan fungsi yang kini paling krusial untuk dipetakan oleh unit kerja IT KALOG. Hal tersebut dapat dipahami, karena KALOG sebagai perusahaan logistik yang tidak hanya melayani Business to Business (B to B) tapi juga Business to Customer (B to C) dengan moda layanan station to station, station to door, door to station maupun door to door.


Ø  Pelatihan Karyawan :
-          Pelatihan Kesehatan & Keselamatan Kerja
-          Pelatihan Penyusunan SOP Pengadaan Barang/Jasa Anak Perusahaan BUMN
-          Pelatihan Internal Auditor
-          Pelatihan Document Control
-          Pelatihan Budgeting.


Ø  Program Magang :
Dilaksanakan dalam waktu 3 bulan.


Ø  Kompetensi yang harus dimiliki staf bagian operasional dan bagian penjualan :
-          IT
-          English ( oral & writing )
-          Kemampuan organisasi
-          Analytical thinking
-          Matematika
-          Soft skills


Ø  Dokumentasi kunjungan :
















Kamis, 23 November 2017

Makalah Manajemen Transpor Barang "Apakah Kegiatan Bongkar Muat Barang Menjadi Penyebab Kemacetan di Jalan RE. Martadinata, Jakarta Utara ?"



BAB I

Pendahuluan


Bongkar muat adalah salah satu kegiatan yang dilakukan dalam proses pengiriman barang. Yang dimaksud dengan kegiatan muat adalah proses memindahkan barang dari gudang, menaikkan lalu menumpuknya di atas kapal atau moda transportasi lainnya.  sedangkan kegiatan bongkar adalah proses menurunkan barang dari kapal atau moda transportasi lainnya yang digunakan lalu menyusunnya di dalam  gudang di pelabuhan atau stock pile atau container yard.

Alat-alat yang digunakan untuk aktivitas bongkar muat adalah :

  •         Grabs adalah alat muat / bongkar yang sering digunakan untuk memuat/ membongkar barang jenis curah kering.
  •        Bucket adalah sebuah bak dengan kapasitas tertentu yang digunakan untuk memuat barang curah atau bag.
  •         Crane adalah suatu alat dengan kapasitas tertentu yang digunakan untuk menaikan/ menurunkan barang dari/ke kapal.
  •         Sling adalah  jerat untuk muatan yang dibuat dari tali, termasuk tali kawat atau baja, gunanya untuk mengangkat atau menurunkan muata dari/ke kapal.
  •         Forklift adalah  kendaraan roda empat yang berfungsi sebagai alat pemindah (transport) barang dari satu titik ke titik yang lain dengan jarak yang dekat. Operasional kendaraan ini banyak terdapat di lingkungan pabrik
  •          Loader adalah mesin yang digunakan untuk meraup dan transportasi bahan dalam area kerja.
  •         Exchavator adalah alat berat yang sering dipergunakan pada pekerjaan konstruksi, kehutanan dan industri pertambangan karena alat ini dapat melakukan berbagai macam pekerjaan.

Kendala - kendala dalam proses pemuatan :

Setiap pekerjaan pasti ada kendala- kendala yang dihadapi, sama halnya muat/ bongkar pasir besi. Adapun kendala - kendala yang sering terjadi dalam proses muat/ bongkar pasir besi sebagai berikut :

  •         Kurangnya armada Truck yang disediakan, sehingga memperlambat proses muat/ bongkar.
  •         Kerusakan crane kapal atau moda transportasi.
  •         Kerusakan pada alat bongkar/ muat seperti; grab & bucket.
  •         Cuaca yang kurang mendukung seperti; hujan.
  •         Ketersediaan barang yang kurang dari kapasitas yang diinginkan.


 BAB II

Rumusan Masalah



1.      Apakah proses bongkar muat barang menjadi penyebab kemacetan di Jakarta, khususnya di jalan RE Martadinata ?
2.      Jenis muatan yang dibongkar ?
3.      Darimana asal muatan tersebut ?
4.      Solusi untuk mengurangi macet di Jakarta, khususnya di daerah Jl. RE Martadinata ?
5.      Tanggapan sebagai pengusaha dan regulator terhadap kegiatan bongkar muat di Jakarta, khususnya di Jl. RE Martadinata ?




BAB III

Penjelasan


1.      Apakah proses bongkar muat barang menjadi penyebab kemacetan di Jakarta, khususnya di jalan RE Martadinata ?

   Bongkar muat kendaraan ekpedisi menjadi salah satu penyebab timbulnya kemacetan di Jakarta khususnya di jalan RE Martadinata. Kemacetan tersebut timbul umumnya di pagi dan siang hari. Hal itu dikarenakan kendaraan besar yang melakukan bongkar muat mempersempit ruang gerak kendaraan lain yang sedang melewati jalan tersebut.
Dan juga dikarenakan saat ini ada banyak perusahaan ekspedisi di sekitar JL. RE Martadinata yang melakukan operasional bongkar muat tanpa mengenal waktu sehingga kemacetan pun tidak terhindarkan lagi, ditambah dengan faktor-faktor lainnya yang semakin menambah efek kemacetan seperti pembangungan infrastruktur, kondisi jalan yang sempit, dan kuantitas kendaraan pribadi yang melebihi ruas jalan yang disediakan

2.      Jenis muatan yang dibongkar ?

  •   Komoditi pokok (beras, gula, tepung, daging)
  •   Hewan (sapi impor)
  •   Tekstil
  •   Otomotif
  •   Barang proyek (beton, pipa, besi)

3.      Darimana asal muatan tersebut ?

·        Daerah manufaktur/industri ( Cikarang, Bandung, Jabodetabek)
·        Daerah Distribution Center
·        Lokasi Raw Material ( Banten, Cibinong)

4.      Solusi untuk mengurangi macet di Jakarta, khususnya di daerah Jl. RE Martadinata ?


·        Memperluas akses jalan menuju / dari pelabuhan
·        Memperbaiki sistem di dalam pelabuhan agar  sirkulasi tidak stagnan(bongkar dan muat)
·        Pengaturan pembagian jam operasional bongkar muat
·        Pembatasan ukuran truk pengangkut muatan
·        Pengaturan jam bongkar muat
·        Tempat parkir khusus untuk kegiatan proses bongkar muat

5.      Tanggapan sebagai pengusaha dan regulator terhadap kegiatan bongkar muat di Jakarta, khususnya di Jl. RE Martadinata ?

·        Sebagai regulator : untuk merespon kemacetan yang disebabkan oleh proses bongkar muat truk di Jakarta khususnya di daerah Jl. RE Martadinata, kami sebagai regulator akan memberlakukan kebijakan pengaturan kendaraan ekspedisi yang melakukan bongkar muat di daerah tersebut hanya boleh beroperasi mulai Pk.20:00 – Pk.05:00. “Selain jam itu tidak boleh ada aktivitas, karena menimbulkan macet. Kalau masih ada yang membandel akan dipanggil dan tidak menutup kemungkinan ditutup.

·        Sebagai pengusaha :

Ø  mematuhi, mengimplementasi,dan mengevaluasi kebijakan/ peraturan yg telah dibuat oleh regulator dengan sebaik-baiknya.

Ø  Melakukan kegiatan bongkar muat di malam hari agar tidak menggangu kegiatan kelancaran lalu lintas
Ø  Menggunakan kendaraan angkut sesuai kondisi jalan

Foto :

(09.00 pagi) Kemacetan di Jl. RE Martadinata diakibatkan banyaknya truk ekspedisi menuju ke pelabuhan tanjung priuk dan akibat dari akses jalan yang sempit.




(14.00 siang) kondisi JL. RE Martadinata ramai lancar, berbagai jenis truk ekspedisi berlalu lalang membawa muatan nya ke tempat tujuan.






 (19.30 malam) kondisi JL. RE Martadinata ramai lancar





(20.00 malam) kondisi JL. RE Martadinata, beberapa jenis truk berhenti di bahu jalan untuk mengganti ban, cek kondisi mesin, isi angin, dan sang sopir truk tersebut istirahat sejenak




BAB IV

Kesimpulan


   Bongkar muat adalah salah satu kegiatan yang dilakukan dalam proses pengiriman barang. Yang dimaksud dengan kegiatan muat adalah proses memindahkan barang dari gudang, menaikkan lalu menumpuknya di atas kapal atau moda transportasi lainnya.  sedangkan kegiatan bongkar adalah proses menurunkan barang dari kapal atau moda transportasi lainnya yang digunakan lalu menyusunnya di dalam  gudang di pelabuhan atau stock pile atau container yard.
Bongkar muat kendaraan ekpedisi menjadi salah satu penyebab timbulnya kemacetan di Jakarta khususnya di jalan RE Martadinata. Kemacetan tersebut timbul umumnya di pagi dan siang hari. Hal itu dikarenakan kendaraan besar yang melakukan bongkar muat mempersempit ruang gerak kendaraan lain yang sedang melewati jalan tersebut.
faktor-faktor lainnya juga semakin menambah efek kemacetan seperti pembangungan infrastruktur, kondisi jalan yang sempit, dan kuantitas kendaraan pribadi yang melebihi ruas jalan yang disediakan




Daftar Pustaka




Video Dokumentasi :